google translator

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Sabtu, 26 Juni 2010

Fossil keong raksasa di daerah Njaten, Pacitan, Jawa Timur



Sejarah Penemuan: Waktu itu tanggal 15 Agustus 2005, sekitar pukul 3 sore saya bersama teman-teman dari organisasi RISMA (Remaja Islam Masjid) Darul ulum SMA Negeri 1 Pacitan sedang mengadakan Rihlah (jelajah alam). Rute yang kami tempuh kira-kira 15 km dengan beristirahat 7 kali di perjalanan. Wuuuhhh......benar-benar melelahkan karena rute yang kami tempuh melewati hutan dan perbukitan. Di tengah perjalanan rombongan regu saya beristirahat sejenak di perbatasan desa njaten. di wilayah tersebut struktur batuannya mirip dengan batu karang yang ada di laut. Padahal saya dan teman-teman berada sekitar 10 Km dari tempat tujuan yaitu Pantai Teleng Ria. Menurut informasi yang beredar Kota Pacitan awalnya muncul dari dasar laut, kejadiannya kira-kira 60 sd 2 juta tahun lalu. Tidaklah heran kalau struktur bebatuannya adalah batuan kapur. Mata saya tiba-tiba terkejut setelah salah satu adik kelas saya memegang sebuah batu. Ia pun bertanya pada saya. Setelah saya amati lebih teliti ternyata itu sebuah fosil keong raksasa, akupun langsung membawanya dan ku masukkan ke dalam ransel. Terbukti sudah kalau Pulau Jawa yang di dalamnya termasuk Pacitan berasal dari dasar laut.

Anatomi fossil: Fosil di perkirakan sejenis kerang laut dan umurnya kira-kira 60 sd 2 juta tahun lalu. Dapat dilihat dari gambar, tampak sehelai rumput laut/anemone laut yang menempel pada cangkang (memanjang harizontal) memfossil dan ikut membatu bersamaan.

Ukuran fossil: Panjang fossil sekitar 20,1 Cm. Mempunyai diameter sekitar 15,5 Cm, serta berat yang mencapai 1,2 Kg.